The Story And Knowledge

Hiduplah Seolah-Olah Setiap Hari Adalah Hari Terakhirmu

PT. Bett Tech Indonesia

Tidak ada komentar
Nama Kelompok:
  1. Dina Anjani (52412161)
  2. Erlando S Putra (52412537)
  3. Hendry Nindya (53412401)
  4. Kusuma Astuti (54412150)
  5. Lucky Syafnando (54412254)
  6. M.Ridwan Adi P (54412333)
  7. Rima Anggraeni (56512386)
  8. Yudhistira Dwika Nugraha (57412902)
Kelas : 4IA14


PT. BETT TECH INDONESIA

PT. Bett Tech Indonesia didirikan pada tanggal 20 Juli 2015 dengan Akte Notaris No.20 oleh Naila Izzatilah, S.H, M. Kn., di Jl.Harapan Indah RT 004 RW 002 No.17, Bandung. Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang Informatika khususnya dalam pembuatan Hard Disk. Hardisk yang di jual pada perusahaan ini yaitu berupa hardis 500GB, Hardisk 1 Tera dan Hardisk 2 Tera.

Visi

  • Menjadikan perusahaan terbaik dalam lingkup teknologi informasi dan pembuatan hardware.
Misi

  • Memberikan inovasi teknologi tempat penyimpanan yang lebih kompeten.
  • Memenuhi kebutuhan teknologi informasi untuk masyarakat, perusahaan dan pendidikan.
Pemegang saham sekaligus pendiri perusahaan ini terdiri dari 8 orang, yaitu Dina Anjani, Erlando S Putra, Hendry Nindya, Kusuma Astuti, Lucky Syafnando, M.Ridwan, Rima Anggraeni, dan Yudhistira.
Langkah pembuatan perusahaan PT. Bett Tech Indonesia ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat Akte Perusahaan.
    Pembuatan akte perusahaan dilakukan ke notaris. Didalam akte   perusahaan isinya berupa nama perusahaan, bergerak dibidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, serta pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama dan para komisaris.
Contoh bentuk Akte Perusahaan:



2. Mengurus NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  Untuk pembuatan NPWP perusahaan  ke Kantor Pelayanan Pajak(KPP), syarat dalam pembuatan NPWP Perusahaan yaitu foto copy akte perusahaan, foto copy KTP penanggung jawab dan pengurus perusahaan (komisaris, direksi atau pemegang saha,), foto copy NPWP Penanggung jwab perusahaan (Direktur Utama), foto copy SKD (Surat Keterangan Domisili).
Contoh bentuk NPWP Perusahaan:



3. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
   Tujuan Pembuatan SIUP adalah mendapatkan legalisasi dari pihak yang terkait sehing bisa mencegah adanya kemungkinan masalah di kemudian hari. Mengurus SIUP dilakukan ke Dinas Perdagangan. Jenis SIUP ada 3 yaitu:
  • SIUP Besar
  • SIUP Menengah
  • SIUP Kecil
Untuk Perusahaan Beth ini termasuk kedalam SIUP besar karena:
  • Modal awal perusahaan kami sebesar 40 milyar
  • Perusahaan kami lebih mengarah ke produksi
  • Kita bisa memungkinkan untuk pengembangan perusahaan ke produksi yang berbeda, bukan hanya 1 jenis produksi.


4. Membuat TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  TDP dikeluarkan oleh Dinas Perindustiran dan Perdagangan kota/kabupaten. TDP ini diurus setelah mendapatkan SIUP. Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya. Tanda Daftar Perusahaan berlaku selama 5 tahun sejak tanggal dikeluarkan.





setelah selesai membahas langkah-langkah pembuatan perusahaan, selanjutnya kami akan membahas tentang struktur perusahaan yang dimana pada perusahaan yang kami buat memiliki 130 pegawai.berikut ini hirarki perusahaan:




Perusahaan ini di pimpin oleh pemegang saham terbesar yaitu Dina Anjani dan Erlando S Putra yang tugasnya yaitu:


  • Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
  • Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan, termasuk juga keuntungan perusahaan.
  • dll.
Dibawah Direktur Utama ada Direktur Pengembangan dan Direktur Kepegawaian, yang tugas dari Direktur Pengembangan adalah:

  • Melakukan studi analisa mendalami tentang perkembangan sistem telekomunikasi dalam menentukan peluang bisnis.
  • Memimpin pemberian bantuan kepada unit yang membutuhkan dalam pemberian kualitas komponen untuk usaha multi sourching.
  • Memberikan bantuan teknis kepada fungsi produksi dalam membuat produksi yang dikembangkan.
  • dll.
Sedangkan tugas dari Direktur Kepegawaian yaitu:
  • Menyusun rencana , mengarahkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan umum dan SDM.
  • Menerima SPPBJ (Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa).
  • Mendokumentasikan dan mendistribysikan risalah rapat koordinasi.
  • dll.
Untuk tugas dari Sekretaris pemimpin adalah:
  • Menyiapkan rapat dan membuat notulen.
  • Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
  • Menyusun acara petemuan bisnis.
  • dll
Dibawah Direktur Pengembangan ada Kepala Pemasaran, Kepala Keuangan, dan Kepala Resource and Technology. Tugas dari Kepala Pemasaran adalah:
  • Memimpin Direktorat Pemasaran dan Perencanaan, pengembangan dan pengendalian pemasaran roduk telekomunikasi dan produk atau jasa lain yang relevan.
  • berwenang untuk memutuskan mengenai produklini atau jasa yang akan dipasarkan dalam arti produk mana yang akan di perluas.
  • Berwenang untuk menetapkan kebijakan yang hendak diberikan pada langganan, menetapkan harga jual dan sistem penjualan.
  • dll
Tugas Kepala Keuangan di antaranya adalah:
  • Membina Divisi, khususnya aspek keuangan, sistem akutansi, serta pembinaan SDM.
  • Mengarahkan dan mengawasi kegiatan operasional divisi keuangan dan umum.
  • Menilai hasil akhir setiap unit serta menetapkan tindak lanjut pembinaan yang diperlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
  • dll
Tugas Kepala Resource and Technology adalah:
  • Membina Divisi yang memiliki produk pemasaran dan kemampuan teknologi.
  • Mengawasi kegiatan operasional Divisi dibawah tanggung jawab,
  • Menilai hasil kerja setiap unit serta menerapkan tindak lanjut pembinaan yang di perlukan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
Direktur Kepegawaian juga mempunyai bawahan yaitu Kepala HRD, KepalaHumas dan Kepala PElaksana harian, Tugas kepala Humas yaitu:
  • Menerima dan melayani tamu-tamu perusahaan.
  • Menghadiri setiap kegiatan sosial seperti undangan dari masyarakat atau instansi terkait.
Tugas Kepala HRD adalah:
  • Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
  • Menginput dana karyawan kesistem agar semua terdata dengan baik.
  • Memasang Iklan lowongan kerja.
  • dll
Selanjutnya kita akan membahas aspek promosi, Dalam proses produksi PT.Bett Tech Indonesia telah mengacu pada standard produkdi Hardware indonesia dan Internasional.Peralatan untuk proses bahan baku sampai produksi PT.Bett Tech Indonesia menggunakan peralatan modern untuk saat ini.Dalam analisis pasar untuk perusahaan sejenis perusahaan kami melakukan analisis SWOT dengan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman suatu perusahaan.


1. Strengths(kekuatan)
  • kami merupakan jaringan terbesar penjualan dan produksi
  • kami mempunyai hubungan pelanngan yang kuat.
  • kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
  • kami meiliki repotasi yang baik pada market yang tekuni.
  • kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
2. Weakness (Kelemahan)
  • Lokasi kantor yang letaknya ditemat yang kurang strategis.
  • kurang gaya dalam bersaing dengan produk murah.
3. Opportunities (peluang)
  • Pertumbuhan pasar baru
  • Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan.
4. Threats(Ancaman)
  • Perubahan strategis pesaing dapat mengancam posisi kami di market.
  • Adanya produk murah dengan fitur yang hampir sama.
Untuk jenis promosi perusahaan kami menggunakan 3 bentuk jenis promosi, seperti:
1. Berupa Iklan Media TV
2. Pendirian kantor Distributor dan Marketting cabang.
3. Pembuatan Web Host Resmi

Selanjutnya tentang keuangan perusahaan Bath,Pembuatan Perushaan kita diawali dengan modal sebesar 40 Milyar yang diperoleh dai 8 orang pemegang saham yaitu:
  • Dina Anjani sebagai pemegang saham terbesar yaitu 5 Milyar.
  • Erlando S Putra sebesar 4 Milyar
  • Hendry Nindya sebesar 4 Milyar
  • Kusuma Astuti sebesar 3 Milyar
  • Lucky Syafnando saham sebesar 2 Milyar
  • M.Ridwan dengan saham sebesar 1 Milyar
  • Rima Anggraeni sebesar 500 juta
  • Yudistira saham sebesar 500 Juta
Berikut ini Alokasi Dana PT.Bath Tech Indonesia:


Pengajian Pegawai
Pada perusahaan kita ada 130 pegawwai yang diantaranya 
  • Bagian produksi ada 50 pegawai
  • Packing 20 pegawai
  • pemeliharaan alat produksi 8 pegawai
  • quality control staff 22 pegawai
  • kepala keamanan 1 pegawai
  • kebersihan 8 pegawai
  • office boy 7 pegawai




Keterangan:

A1 : Direktur Utama
A2 : Direktur Pengembangan dan DIrektur Kepegawaian
B1 : Sekretaris Pimpinan, Kepala Keuangan, Kepala Pemasaran, Kepala RnT, Wakil Kepala RnT 1 sampai 4, dan Kepala  Pelaksana Harian.
B2 : Wakil Kepala Keuangan, Wakil Kepala Pemasaran 1 dan 2 dan Wakil Kepala Pelaksana Harian.
C1 : Kepala Humas, Kepala HRD.
C2 : Wakil Kepala Humas, Wakil Kepala HRD.
D1 : Pegawai Produksi, Packing, Bagian Pemeliharaan alat dan produksi, Quality Control Staff, Kepala Keamanan, Satpam.
D2 : Pegawai Kebersihan dan Office Boy
D3 : Pegawai Non Produksi/Pegawai Magang.

Perihal pajak PT. Bett Indonesia menggunakan bahan baku dari dalam negeri sehingga pajak yang berkaitan dengan omset produksi adalah PPH 21 berdasarkan aturan pajak DIRJEN Pajak Indonesia tahun 2013 tentang "pengusaha dengan jenis usaha besar, pemberi kerja dan karyawan tetap adalah akumulatif sebesar 1"

Contoh Perhitungannya:


Anggaran dasar perusahaan Bulan 1 sampai bulan ke 12:






Grafik perkembangan keuangan perusahaan:


Untuk pengembangan perusahaan PT. Bett Tech Indonesia berencana mengembangkan perusahaan dengan memperluas produksi dan mengembangkan teknologi baik produksi maupun barang produksi.
PT. Bett Indonesia dengan seluruh jajaran beserta rapat dewan Investor berencana untuk mengembangkan perusahaan tidak hanya sebagai produsen hardisk namun juga perangkat keras komputer lainnya seperti RAM, Motherboard dan lain-lainnya pada tahun berikutnya dengan memanfaatkan kekayaan ditutup pada tahun
ke-12 produksi yaitu 323,565,076,664.00,-

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Aspek Legal PT.Bett Tech Indonesia

Tidak ada komentar
Nama Anggota : 
Dina Anjani ( 52412161)
Yudhistira Dwika N (57412902)
Kelas : 4IA14
PT. Bett Tech Indonesia

PT.Bett Tech Indonesia didirkan pada 20 Juli 2015 dengan Akte Notaris  No. 20  oleh Naila Izzatilah, S.H., M. Kn. , Lokasi perusahaannya berada di Jl.Harapan Indah RT 004 RW 002 No.17 Bandung, perusahaan ini merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang Informatika,khususnya pada bidang Hardware perusahaan ini juga  di harapkan mampu memiliki nilai tambah dalam bidang teknologi.
Pemegang saham pada perusahaan ini ada 8 orang, yaitu:
1. Dina Anjani dengan jumlah saham 5 milyar
2. Erlando S putra dengan jumlah saham 4 milyar
3. Hendry Nindya dengan jumlah saham 4 milyar
4. Kusuma Astuti dengan jumlah saham 3 milyar
5. Lucky Syafnando dengan jumlah saham 2 milyar
6. M.Ridwan dengan jumlah saham 1 milyar
7. Rima Anggraeni dengan jumlah saham 500 juta
8. Yudhistira dengan jumlah saham 500 juta
Sedangkan untuk pinjaman modal dari bank sebesar 20 milyar.

PT. Bett Tech Indonesia yang bergerak di bidang Industri khususnya dalam Pembuatan Hard Disk. PT. Bett Tech Indonesia dibangun dan dikembangkan oleh professional muda yang berpengalaman dibidangnya. Bett teknologi Indonesia juga mempunyai visi dan misi.

Visi
Menjadi perusahaan terbaik dalam lingkup Teknologi informasi dan pembuatan hardware.

Misi
Memberikan inovasi teknologi tempat penyimpanan yang lebih berkompeten.
Memenuhi kebutuhan teknologi informasi untuk masyarakat, perusahaan, dan pendidikan.

Langkah dalam pendirian perusahaan:


1. Membuat Akte Perusahaan 
Karena perusahaan ini bergerak di bidang usaha formal maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor. Serta pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris. pembuatan akte dilakukan ke notaris.
 
Contoh Akte perusahaan: 


2. Mengurus NPWP Perusahaan


Untuk mendirikan sebuah perusahaan, NPWP perusahaan adalah wajib. Untuk mendapatkan NPWP memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili.Pembuatan NPWP Perushaan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP), di wilayah tertentu meminta fotocopy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan, Ada juga yang hanya meminta akte dan SK domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam.
Contoh NPWP Perusahaan:
Tampak depan dan belakang




3. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar perusahaan bisa beroperasi. SIUP adalah dokumen yang diperlukan dan diwajibkan bagi orang per orang maupun badan usaha yang akan mendirikan usaha perdagangan. Tujuan pembuatan SIUP adalah untuk mendapatkan legalisasi dari pihak yang terkait sehingga bisa mencegah adanya kemungkinan masalah dikemudian hari. Mengurus SIUP dilakukan ke Dinas Perdagangan.
Jenis-jenis SIUP:
  • SIUP KECIL : wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya sebesar Rp. 50 Juta sampai dengan Rp. 500 Juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  • SIUP MENEGAH : wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya sebesar Rp. 500 Juta sampai dengan Rp. 10 Milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  • SIUP BESAR : wajib dimiliki oleh Perusahaan Perdagangan dengan modal dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya lebih Rp. 10 Milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  • SIUP MIKRO : SIUP yang dapat diberikan kepada Perusahaan Perdagangan Mikro

SIUP dari perusahaan ini termasuk siup besar karena PT.Bett Tech Indonesia modal awal 40 Milyar.

Manfaat SIUP
1.    sebagai syarat legalisasi yang diminta pemerintah
2.    mendukung kegiatan ekspor – impor yang dijalankan
3.    syarat untuk bisa mengikuti lelang legal

Contoh SIUP:

4. Mengurus Tanda Daftar Perusahaan
Tanda Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan Undang-Undang, yang memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan. Biasanya ini diurus setelah mendapatkan SIUP.
Pendaftaran wajib dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah perusahaan mulai menjalankan usahanya. Pihak yang berhak mengeluarkan tanda daftar perusahaan adalah kantor perusahaan atau kantor dinas perindustrian yang berada disetiap kabupaten/kota.

Contoh TDP:



Tidak ada komentar :

Posting Komentar